Apa itu Custom ROM Android

Apa itu Custom ROM Android

Android Mod atau yang lebih dikenal dengan istilah Custom ROMs Android adalah file sistem firmware perangkat seperti ponsel/handphone atau tablet pc, yang berbasiskan operating sistem Android yang dimodifikasi serta dikustomisasi sesuai keinginan (Custom Developer), dengan mengubah firmware resmi-asli (Stock ROM ) bawaan vendor perangkat tersebut. Tujuan pembuatan Custom ROM adalah untuk mengubah dan atau menambah fitur dari firmware perangkat Android sehingga mempunyai kemampuan, keandalan serta kinerja-performance melebihi dari apa yang sudah ditawarkan oleh firmware asli-nya. Kemampuan atau ability tersebut dapat berupa perbaikan fitur : Wi-Fi, Bluetooth, USB, Audio, Display, Reboot, Rooted, Network,3G Modem, Kemudahan Install Aplikasi-apps (.apk) dan lain-lain, bahkan  Over Clock Processor perangkat Android tersebut!


Sekilas Arti Dan Penjelasan Istilah Custom ROM
ROM – Read Only Memory adalah tempat penyimpanan data (dalam bahasan ini file sistem) yang berbentuk Chip-IC. Jadi secara umum Kustom ROM atau Custom ROM bisa diartikan  sebuah file sistem yang berbentuk software-firmware (ukuran/kapasitas dalam KiloByte-MegaByte) yang letaknya di IC ROM perangkat (fungsinya seperti IC BIOS pada Komputer-mengatur semua peripheral pada mainboard dengan menggunakan Kernel sebagai akses utama ) yang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa agar lebih bisa apa saja sesuai keinginan, tentunya tetap berbasis versi firmware asli/Stock ROM dari perangkat keluaran pabrik atau vendor tersebut. Secara teknis file sistem dalam Stock ROM perangkat diambil-download oleh Custom Developer (pihak ketiga) untuk dimodifikasi mereka sesuai keinginan, selanjutnya ditanamkan lagi keperangkat tersebut atau keperangkat lain yang support-cocok  (salah satunya melalui metode flashing).
Sejarah Perkembangan Custom ROM Android

Cikal bakal mulai dibuatnya Custom ROM Android  tidak lepas dari tangan-tangan jahil para hacker dan Unlocker perangkat (sebelum ada Custom Developer). Alasan mereka cukup kuat dan wajar untuk melakukan hacking, karena mereka hidup dalam tantangan, apalagi ingin mencoba sesuatu yang bikin penasaran. Merasa ada yang bermasalah ( bug ) dalam sistem perangkat Android keluaran pabrik tersebut, lalu ingin memperbaikinya (Stand Alone Version). Tapi saat itu karya mereka masih belum banyak dan semaksimal seperti sekarang, karena komunitas untuk itu belum banyak serta adanya isu Hak Cipta Perangkat.

Baru setelah Kantor Hak Cipta Amerka Serikat mengumumkan pembebasan mengenai Root perangkat, dan memang pada dasar-nya Operating Sistem Android  berbasis Linux yang Open Source memberi kebebasan para developer pihak ketiga untuk meracik Custom ROM sebaik-baiknya berdasarkan selera dan kemampuan mereka. Maka muncullah berbagai macam jenis bahkan ribuan Custom ROM, yang masing-masing menawarkan serta memiliki fitur-fitur menarik yang bermacam-macam pula. Custom ROM dengan jenis yang sama berkembang menjadi macam-macam versi juga, yang tentunya versi tertinggi atau terbaru adalah penyempurnaan dari versi firmware yang terdahulu (tiap versi Custom ROM juga tergantung dari basic Versi Android OS).

Indahnya Berbagie,,, ^_^
Baca Juga Info Lainya Pada Beranda,,,